Peserta Didik Kelas X MAN Ende Mendapatkan Motivasi Mencintai Alam Semesta dari Kakan Kemenag Kab. Ende
Sebanyak 315 orang peserta didik baru kelas X baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ende mendapatkan motivasi yang bersifat konstruktif untuk selalu mencintai alam semesta dari Kepala kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Ende, Nikolaus Nama Payon dengan materi Ekoteologi (Implementasi ekoteologi di lingkungan madrasah, mental tangguh, tidak mudah menyerah dan mendunia), Rabu (16/6/2025) di Masjid Ulul Albab MAN Ende.
Kakan Kemenag menjelaskan kepada para peserta didik terkait pengertian ekoteologi dan tujuan utama penerapan ekologi.
“Ekoteologi atau teologi lingkungan adalah pendekatan teologis yang menekankan hubungan spiritualitas antara manusia, Tuhan, dan alam semesta. Manusia melihat pemeliharaan lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab moral manusia”, jelas Nikolaus.
“Tujuan utama ekoteologi adalah untuk mendorong kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, serta mendorong tindakan nyata dalam menjaga kelestarian alam”, tambahnya.
Kakan Kemenag kemudian menambahkan tentang implementasinya di lingkungan madrasah, mental tangguh, tidak mudah menyerah dan mendunia.
“Implementasi ekoteologi dapat mencakup berbagai aspek, seperti pendidikan, praktik keagamaan, kebijakan publik, dan gaya hidup berkelanjutan. Beberapa contoh implementasi ekoteologi meliputi:1) Pendidikan berbasis lingkungan nilai-nilai agama; 2) Program konservasi alam yang melibatkan komunitas agama.3) Kampanye pengurangan emisi dan penggunaan energi terbarukan. 3) Gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, seperti pengurangan sampah dan konsumsi berkelanjutan. Implementasi dari ekoteologi yang paling nyata adalah bahwa setiap anak atau setiap kelompok bisa merawat tanaman-tanaman tertentu. Supaya ketika kita bicara tentang ekoteologi bukan saja berkaitan dengan teori tetapi langkah konkret kita untuk langsung memanam dan merawat tanaman agar semua kita lebih bersahabat dengan alam semesta”, urainya.
Selesai membawakan materi Kakan Kemenag langsung menuju ke taman MAN Ende, secara simbolis untuk menanam sebuah pohon. Kakan Kemenag menyarankan kepada Kepala MAN Ende, H. Tahrun Thalib agar memberikan tanggungjawab kepada seluruh bapak/ibu Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta semua peserta didik MAN Ende baik secara individu maupun kelompok supaya bisa menanam dan merawat pohon tertentu.
Pewarta berita/fotografer: Zulkasim A. Jenggo