99 Orang Siswi MAN Ende Ikuti Kegiatan Aksi Bergizi
MAN Ende --- Sebanyak 99 orang siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN)Ende mengikuti kegiatan Aksi Bergizi di Sekolah bersama tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Kota, Rabu (23/10/2024) di Aula Laboratorium Komputer MAN Ende. Hadir dalam kegiatan tersebut, dua orang nakes dari Puskesmas Kota sekaligus pemateri, yakni : Farida Saleh dan Maria Adeledis Kewa Kian. Turut hadir pula, petugas UKS MAN Ende sekaligus pendamping; Putri Sari Umar Ragho.
Pada awal pemaparan materinya, Farida Saleh menjelaskan tentang anemia, penyebab anemia dan tanda gejala anemia pada remaja.
“Anak-anak sekalian, sebelum kita membahas lebih jauh tentang anemia. Kalian semua harus tahu, apa itu anemia? Apa penyebab anemia pada remaja? dan apa sih tanda-tanda gejala anemia?. Nah, hari ini; saya akan menjelaskannya kepada kalian semua. Anemia adalah suatu kondisi rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dibandingkan kadar normal, yang menunjukkan kurangnya jumlah sel darah merah yang bersikulasi. Akibatnya jumlah oksigen yang diangkut ke jaringan tubuh berkurang. Adapun penyebab anemia pada remaja putri adalah akibat siklus menstruasi bulanan yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin didalamnya lebih rendah dari biasanya. Ada beberapa tanda anemia pada remaja diantaranya: kulit pucat, kulit dan bagfian mata menguning, pipi dan bibir pucat, lapisan kelopak mata dan bantalan kuku terlihat kurang merah muda dari biasanya, mudah marah, tubuh lemah, mudah lelah dan lebih sering tidur siang”, jelas Farida.
Farida kemudian menerangkan secara terperinci beberapa dampak anemia bagi remaja putri dan cara pencegahannya.
“Jika terjadi anemia pada remaja putri maka akan berdamapak pada: menurunnya imunitas, menurunnya konsentrasi, menurunnya kebugaran dan menurunnya produktivitas. Adapun cara pencegahannya yakni: makan makanan bergizi dan seimbang, minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara teratur, satu tablet setiap minggu, melakukan aktivitas fisik dan minum air putih minimal 8 gelas sehari”, terang Farida.
Maria Adeledis Kewa Kian kemudian menambahkan alasan remaja putri perlu minum TTD, resep TTD, efek dan manfaat TTD bagi remaja putri.
“Minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putrid menjadi hal yang didengungkan pada acara tersebut. Pasalnya remaja putrid yang kekurangan sel darah merah atau anemia menjadi salah satu factor kelahiran anak yang beresiko gizi buruk atau stunting. Cara pemberian TTD dengan dosis satu tablet per minggu sepanjang tahun pada remaja usia 12-18 tahun. Setelah minum TTD kalian tidak boleh minum the, kopi, soda, cokelat dan susu karena bias menghambat penyerapan zat besi dan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C agar penyerapannya dalam tubuh berjalan baik. Setelah minum TTD efeknya biasa mual dan bahkan muntah-muntah. Nah, kalian juga perlu tahu, apa itu TTD?. TTD adalah tablet salut gulas yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin di tubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui dan setelah mengalami pendarahan. Kalian juga perlu tahu, manfaat minum TTD diantaranya: mencegah anemia, menunjang fase tumbuh kembang, menambal kebutuhan zat besi, menjaga kemampuan berfikir, menjaga daya tahan tubuh dan lebih penting lagi, minum TTD merupakan investasi kesehatan jangka panjang”, terang Maria.
Sementara itu, Hj. Intan Ibrahim selaku Kepala UKS MAN Ende ketika dihubungi oleh kontributor media ini secara terpisah pada Kamis (24/10/2024) menyampaikan alasan pelaksanaan kegiatan Aksi Bergizi di MAN Ende.
“Kegiatan penyuluhan kemarin terkait anemia dan pemberian Tablet Tambah Darah atau TTD kepada 99 orang peserta didik khususnya yang putri. Pemberian TTD bermaksud untuk mencegah anemia pada anak dan juga mencegah stunting pada bayi jika remaja putri itu hamil”, jelas Hj. Intan.
Penulis: Zulkasim A. Jenggo
Foto: Putri Sari Umar Ragho